Perempuan Ingin Mencoba Solobackpacking? Siapkan 5 Hal ini!

Sebulan yang lalu aku mencetak sejarah solobackpacking pertamaku. Takut, ragu, deg-degan, penasaran, seneng, semua campur baur jadi satu. Kalian mau berangkat solobackpacking? Atau, kalian ingin ber-solobackpacking ria tapi ada ragu yang mencegah langkah buat berangkat? Yuk! Be brave, girls! Tulisan ini aku buat untuk mendukung niat kalian, para perempuan kuat dan hebat yang ingin menaklukkan rasa takutnya jalan-jalan sendirian di negara orang.

Skill fotografi (dan selfie) kurang oke? Enjoy aja!


Pertama, Kumpulin Niat Kuat Buat Berangkat

Segala sesuatu itu berawal dari niat. Kalau niat kalian masih kenceng-kendur, jangan harap bisa berangkat deh. Bikin brainstorming di otak masing-masing, "kenapa aku HARUS berangkat jalan-jalan sendirian ke negara orang? Apa manfaatnya buat aku? kenapa harus sekarang?". Contohnya seperti itu. Walaupun banyak orang bilang kalau solotravelling maupun kegiatan backpacking akan membawa banyak manfaat buat kalian (aku termasuk orang yang setuju dengan ungkapan ini, btw), tapi gak bisa dielakkan juga bahwasannya jalan-jalan sendirian dengan cara nggembel (atau istilah kerennya backpacking) apalagi kalian perempuan itu resikonya juga gede.

Resiko level rendah adalah banyak digodain laki-laki kurang kerjaan di jalan, yang dipanggil "hello beautiful" lah, sampe yang dibuntutin di jalan. Belum lagi kalau kalian tinggal di hostel atau malah couchsurfing di rumah cowok (ugh, jangan deh ya girls, kalo couchsurfingan baiknya sama sesama cewek), tentu ada resiko-resiko yang aku bahkan gak sanggup membayangkannya. Cerita backpacker cewek "diapa-apain" itu bukan hal baru juga. Jadi musti hati-hati banget.

Masing-masing dari kalian pasti punya alasannya sendiri untuk ngelakuin jalan-jalan "gak biasa" ini. Yakinkan diri kalian bahwa memang kalian butuh jalan-jalan nggembel sendirian ini dan kalian akan baik-baik saja selama perjalanan kelak. Jangan lupa terus luruskan niat, dan meminta pertolongan Allah ya.

Kedua, Izin Orangtua/Suami adalah MUTLAK!!

Buat ceciwi single a.k.a jomblo, jangan pernah pergi tanpa kasih kabar ke orangtua! Biar bagaimanapun, orangtualah yang paling bertanggungjawab atas kita selama kita masih single. Mereka berhak tau apa yang akan kita lakukan. Ceritain detail rencana perjalanan kita ke mereka kalau mereka memang minta detail. Beruntung kalau orangtua kalian mudah memberi izin, kalau orangtua kalian tidak kunjung memberi izin, yakinkan mereka bahwa kalian mampu menjaga diri kalian secara utuh, mampu untuk gak manja selama perjalanan, dan sanggup untuk menerima segala konsekuensi perjalanan, jangan lupa sampaikan kenapa kalian HARUS berangkat. Lagi-lagi, resiko perjalanan seorang diri itu gak kecil, minta doa restu ke orangtua akan meringankan dan memperlancar perjalanan kalian, insyaallah.

Nah, kalau untuk mbak-mbak yang udah nikah, wajib lah ya minta izin suami. Selain karena suami adalah makhluk paling bertanggungjawab atas hidup mbak-mbak sekalian, kalau mbak-mbak pergi kan berarti "absen" dulu dari kesempatan nyari pahala melayani suami, praktis suami harus ridho dong ya. Tapi, mbak... Kalau udah punya suami mah gak usah solotravellingan deh, berdua itu lebih baik :3 (kita yang jomblo aja pengen #eh)

Ketiga, Rencana Perjalanan Super Detail

Ada yang bilang, traveller sejati itu gak perlu nyusun rencana perjalanan, "biarkan angin yang menuntun langkah kita" puitisnya sih begitu. Mungkin itu betul, tapi untuk mereka yang memang sudah punya jam terbang jalan-jalan nggembel sendirian yang cukup tinggi dan keberanian berlebih. Kalau untuk kita-kita yang baru mau mencicipi rasanya solo-backpackingan sih jangan coba-coba pergi tanpa rencana perjalanan deh, resiko! Siapkan rencana perjalanan super detail, yang meliputi:

1. Mau ke mana?

Kalau tujuan kita adalah tempat wisata, pastikan ada retribusi masuk atau tidak, hal ini penting untuk memperkirakan anggaran belanja nantinya. Perhatikan pula jam buka (opening hour/operational hour) tempat-tempat tersebut dan aturan berkunjungnya.

2. Kemana-mana naik apa?
Tujuannya sudah, berikutnya kita harus tau cara menuju ke tujuan tersebut dong. Pelajari betul sistem transportasi publik di tempat tujuan. Kalau perlu, cari dan catat (atau cetak) jalur-jalur bis atau kereta tersebut, dari mana ke mana melewati apa saja, jam berangkat kendaraan tersebut, dll. Penting juga dicari adalah ongkos wajar yang harus dikeluarkan jika kita mengambil kendaraan-kendaraan publik tapi semi private, semacam taksi atau ojek. Percaya deh, kalian gak akan mau kena tipu di negara orang.

3. Tinggal di mana?

Tempat tinggal ini penting! Backpackingan itu lumayan melelahkan, kalian butuh tempat nyaman dan AMAN untuk melepas lelah. Kalau kalian betul-betul backpacker yang ingin semuanya tetep irit (kayak aku), pilihlah jenis penginapan FEMALE dorm di hostel (inget, jangan yang mixed!). Jenis penginapan ini memungkinkan kita tidur sekamar dengan pengembara lain dari berbagai negara. Kita harus berbagi ruang dengan 4-12 orang lain di kamar. JANGAN LUPA BAWA KUNCI DAN GEMBOK! Saat kita ke toilet atau mandi, segala barang bawaan yang berharga (paspor, uang, hp, dll) kan harus lepas dari badan kita tuh, nah jangan sampai ditinggalin di kamar. Masukkan dalam loker dan kunci gembok loker tersebut (biasanya hostel menyediakan loker tanpa gembok, jadi kita perlu bawa kunci gembok sendiri).

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh cewek yang akan jalan-jalan sendirian adalah kamar mandi, apakah dekat dengan ruang publik, apakah shared cewek-cowok, apakah shared cewek doang, dll. Saranku sih, kalau bisa, sekalipun harus shared sih yang cewek doang aja ya. Share kamar mandi sama cowok itu... geli! Jangan lupa untuk membaca testimoni orang-orang yang pernah stay di hostel tersebut, demi kenyamanan dan keamanan. Oiya, booking hostel sebelum berangkat sangat disarankan dengan memanfaatkan situs booking online supaya pasti dapat kamar dan juga dapat harga lebih murah. Alasan lain kenapa lebih baik booking online adalah meminimalisir ditipu di kota tujuan. Aku belum coba couchsurfing ya, baru sempet wacana dan kontak-kontakan sama calon host sekali, tapi aku batalin lagi, soalnya masih takut. Next trip deh aku coba :)

Menyusun rencana perjalanan ini sungguh akan menguras banyak waktu. Riset, riset, dan terus riset. Memang boros waktu, tapi percayalah, kurang riset dan kurang matang dalam menyusun rencana perjalanan bisa membuat perjalanan kita jauh lebih berat, melelahkan dan berkurang senangnya.

Keempat, Berpakaianlah yang Sopan dan Wajar

Hal ini berkaitan erat dengan keamanan kita selama di negara tujuan. Ingat, kita bertanggungjawab penuh atas diri kita sendiri! Jangan sampai kita melakukan kebodohan dengan menggunakan pakaian yang mengundang syahwat para lelaki. Hindari pakaian-pakaian yang terlalu minim, menerawang, ataupun pakaian nyeleneh. Tetap cantik itu boleh, fashionable gak dilarang, hanya hati-hati betul, jangan sampai akhirnya merugikan diri sendiri. Kita gak punya kontrol atas syahwat mereka lho, jadi ada baiknya melindungi diri dengan cara gak membangkitkan syahwatnya (aduh maaf vulgar, tapi ini penting).

Buat yang berjilbab, gak berarti kalian aman lho ya. Tetep harus berhati-hati, walaupun memang jilbab cukup melindungi kita dari tangan-tangan jahil dan mata-mata genit. Paling disiul-siulin, dipanggil "beautiful", dan diikutin aja. Kuncinya jangan takut dan pasang muka galak kalo udah ada yang nakal begitu. Bisa beladiri juga akan membantu menambah kepercayaan diri ketika sendirian di jalan :)

Kelima, Pastikan Kamu Kuat Nggendong Ranselmu

Penyakit cewek kebanyakan adalah kacau dalam melakukan packing. Bawaan super banyak akan membuat ransel jadi berat. Ingat, judul perjalanannya adalah nggembel alias backpacking. Semakin berat ransel kita, semakin melelahkan perjalanan kita. Maka pastikan kalian HANYA MEMBAWA yang benar-benar kalian butuhkan saja. Kecuali kalau kalian udah siap, yakin, dan kuat menggendong tas ransel super berat. Daftar bawaan yang ada di ranselku bulan lalu sudah aku tulis di sini ya.

Tips untuk kamu yang berjilbab: Bawalah jilbab bergo, jauh lebih nyaman dipakai jalan-jalan!


Lima hal di atas adalah hal pokok yang harus dipersiapkan oleh perempuan yang ingin mencoba solobackpacking. Jalan-jalan nggembel seorang diri akan banyak memberikan pelajaran berharga buat diri kita. Pelajaran yang pastinya akan berbeda-beda pada setiap individu, tergantung pengalaman yang dia dapatkan. Jangan takut, kita gak akan jalan sendirian kok, karena Allah akan selalu ada bersama kita. Kita hanya perlu selalu waspada, berhati-hati dan menjaga diri :)

Selamat mencoba perjalanan yang tak akan terlupakan ;)
Enjoy :D

10 komentar:

  1. asikk banget mba, aku mau banget nih dari dulu pengalaman ber solo gini, cuma pas jomblo dulu ga di izinin ortu katanya tunggu ada pasangan muhrimnya *Jialelahhh* pas udah nikah ada suami belum ada waktu dan engga boleh ber solo"an jiahhh yaudah deh ngayal aja wkwkwk :D

    www.leeviahan.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mbak! Iya, asik banget :D kalo udah ada suami sih mending berduaan :3 Semoga segera nemu waktunya ya mbak :)

      Makasih udah mampir :D

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. i...keren banget yg bisa backpackingg solo...saya masih blom yakinnn......braninya baru traveling solo yg durasinya paling lama 2 hari doang. Itu pun lama2 di jalannya. Keren deh buat mbak šŸ‘šŸ‘šŸ‘

    Oiya..salam kenal.
    Kalau berkenan silahkan Blog walking šŸ˜www.hello-dr-owl.blogspot.co.id

    BalasHapus
  4. i...keren banget yg bisa backpackingg solo...saya masih blom yakinnn......braninya baru traveling solo yg durasinya paling lama 2 hari doang. Itu pun lama2 di jalannya. Keren deh buat mbak šŸ‘šŸ‘šŸ‘

    Oiya..salam kenal.
    Kalau berkenan silahkan Blog walking šŸ˜www.hello-dr-owl.blogspot.co.id

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, ayo sekali-kali nyobain, nagih loh. Hehehe... Makasih yaa :)

      siap berkunjung ;)

      Hapus
  5. Ya ampun aq td kira backpakeran ke kota solo. Hehe.ini ke Malaysia Thailand? Hebat euy, aq dr dlu mana mgkn dibolehin ortu pergi sdrian. Skrg mau prgi sdrian jg ga dibolehin suami. Haha. Nasib.. Bukan krn takut kenapa napa, tapi anak gimana? Hihi. Btw, aku berencana main ke KL juga nh pas tugas kampus besok.. Rekomendasi tinggal dan jalan2 kemana aja yg bayi friendly? =)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha... Iya mbak ke Malaysia-Thailand kemarin. Nah, itu, kalo udah jadi ibu beda cerita jalan-jalannya :D Hahaha.. Waduh, kalo tempat tinggal yg friendly buat debay, sepertinya aku harus punya baby dulu baru bisa njawab mbak. Hehehe... Kalo jalan-jalan ke mana bisa jawab, insyaallah. Pm-an aja yaa :D

      Hapus
  6. Solo traveling itu menyenangkan dan menantang

    BalasHapus