Sekilas update.
2017-2020 terlalu banyak yang bisa diceritakan. Fase naik kemudian jatuh sangat jauh ke dalam, mbelesek. Bertahan dengan segala daya dan upaya agar impian dan cita-cita tidak sepenuhnya terhenti. Tetap mbrangkang walau kadang kejengkang. Semua perempuan yang pernah merasakan nderek suami ke tanah rantau, tanpa keluarga dan teman sama sekali, pun di rantau minim sekali kesempatan untuk berkembang sesuai harapan dan cita-cita, di kabupaten yang jauh dari hiburan (gak ada mall wkwkwk), plus ada perbedaan budaya juga, pasti tau bagaimana rasanya dan jempalitannya untuk adaptasi. Mampu bertahan hidup dengan santai, nrimo, ikhlas dan bahagia menikmati hari saja perlu perjuangan yang kadang gak sebentar. Apalagi memperjuangkan cita-cita, jauh sekali rasanya.
But I did it anyway.
Tentu bukan karena kuat dan tegarku sendiri, semua karena cinta lah pokoknya kalau kata lagu jaman dulu. Hehehe.
Hari-hari penuh perjuangan menyelaraskan idealisme dan realitas. Hari-hari penuh perlawanan terhadap ego pribadi. Hari-hari penuh evaluasi diri dan visi-misi keluarga. Hari-hari yang flat dan seolah tanpa progres, padahal ternyata sebetulnya justru merupakan hari-hari yang penting: fase persiapan yang matang. Aku beruntung dijodohkan Allah sama suamiku yang totalitas dalam mendukung cita-citaku, walau tentu perlu penyesuaian panjang agar diperoleh rumusan paling tepat agar semua bisa berjalan beriringan tanpa ada yang tertinggal di belakang, baik keluarga, karir dan cita-cita. What a wonderful stage of my life.
Long short story, aku saat ini sudah mulai kembali pada jalur yang benar menuju cita-citaku. Semoga rencana keluarga kami berikutnya juga dimudahkan, dilancarkan. Agar segera tercapai keseimbangan yang kami harapkan bersama sedari awal pernikahan dulu, insyaallah, aamiin.
So that's all for today.
Thank you.
Purwakarta, 21 Januari 2021.
Ulfah - a wife, a mom, and a lecturer (walo masih onlen) 😜